Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) memiliki tugas teknis dalam rangka untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Lembaga ini diketuai langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dengan Direktur Eksekutif yang saat ini dipegang oleh Ventje Rahardjo. Berdiri sejak 2016, KNKS selalu fokus dalam pengembangan keuangan syariah yang kemudian saat ini diperluas menjadi ekonomi syariah.

Hal ini penting karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia namun berdasarkan data Global Islamic Economy Indicator tahun 2018/2019 Indonesia baru menempati urutan kesepuluh. Indikator itu diukur dengan beberapa komponen diantaranya makanan halal, pariwisata halal, keuangan Islam, sampai dengan fashion dan kosmetik halal. Oleh karena itu dalam rangka menuju Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia, kemudian disusunlah Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia yang memiliki empat strategi utama diantaranya adalah Penguatan Halal Value Chain, Penguatan UMKM, Penguatan Keuangan Syariah, dan Penguatan Ekonomi Digital.

Demikian seperti disampaikan oleh Dr. Sutan Emir Hidayat, Direktur Pendidikan dan Riset KNKS ketika memberikan sambutan pada acara Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu (21/08) bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tampak hadir pada acara tersebut, Dekan FEBI Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag. semua Wakil Dekan FEBI, Kabag Kerjasama UIN Sunan Kalijaga, Kaprodi dan Sekprodi, serta Dosen-dosen di lingungan FEBI UIN Sunan Kalijga. Sementara itu dari pihak KNKS diwakili oleh Dr. Sutan Emir Hidayat dan Sudarmawan Samidi, Lc., M.A.

Selain FGD pengenalan KNKS, acara ini juga dilakukan dalam rangka memantapkan jalinan kerjasama antara FEBI dengan KNKS pada masa-masa mendatang, kerjasama yang dimaksud bisa dalam bentuk penyelenggaraan kuliah umum, seminar, sosialisasi, maupun penelitian tentang keuangan syariah. Oleh karena itu pada kesempatan tersebut juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (MoU) antara Dekan FEBI UIN dengan Direktur Pendidikan dan Riset KNKS.

Lebih lanjut Syafiq Mahmadah Hanafi berharap dengan penandatangan MoU kali ini dapat menjadi pintu pembuka bagi kerjasama-kerjasama berikutnya terutama dalam rangka meningkatkan literasi keuangan syariah yang saat ini sudah menjadi salah satu sektor keuangan yang layak diperhitungkan. Apalagi sejak pertama kali berdiri pada 2012 lalu, FEBI UIN Sunan Kalijaga memang selalu fokus dalam mengembangkan keilmuan ekonomi syariah baik dari segi manajemen keuangan, akuntansi, perbankan, maupun ilmu ekonomi syariah. Hal itu terbukti dari program studi yang ditawarkan pada jenjang sarjana dan magister telah memperolah akreditasi dari BAN PT (A untuk MKS dan B untuk PS, AKS, ES S1 serta ES S2), sehingga animo pendaftar mahasiswa baru dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.